Akper Al-Ikhlas Cisarua Mulai Gunakan VR untuk Pembelajaran




CISARUA – Akademi Perawatan (Akper) Al-Ikhlas di Desa Jogjogan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor dalam waktu dekat akan menggunakan Virtual Reality (VR) untuk pembelajaran. Dalam hal ini Akper Al-Ikhlas menggandeng Universitas Indonesia.

Pola ini digunakan sebagai salah satu alternatif teknologi di dunia pendidikan dalam masa pandemi.

Melalui VR ini para mahasiswa dan mahasiswi Akper Al-ikhlas dimungkinkan, untuk berlatih dengan simulasi dasar sebelum melakukan tindakan langsung di laboratorium.

Dengan begitu, VR ini menjadi salah satu sarana pelatihan yang dapat dilakukan tanpa adanya kontak secara langsung.

Tim website berbasis virtual reality Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIKUI), Laode Abdurahman menjelaskan, VR ini merupakan pilot project dari FIKUI untuk mempermudah para mahasiswa mahasiswi dalam belajar.

“Ini untuk mempermudah praktek,” ujar Laode kepada wartawan, di Akper Al ikhlas Cisarua, Rabu (23/3/2022).

Lanjut dia, dengan website virtual reality ini mahasiswa bisa lebih maksimal dalam belajar.

“Sehingga saat melakukan praktik ke laboratorium, sudah benar benar memahami materinya,” bebernya.

Selain itu, materi dalam bentuk 360 derajat ini juga membuat para mahasiswa lebih mempermudah dalam menangkap visual.

“Juga tingkat pemahaman lebih cepat,” ucapnya.

Meski demikian, disarankan untuk penggunaan durasi maksimal 15 menit. Setelah itu istirahat dahulu.

“Oleh karena itu kedepanya, materi VR ini tidak lebih dari 15, menit,” sarannya.

Sementara, Tarisa Nur Awalia, mahasiswi semester 3 Akper Al Ikhlas mengaku sangat terbantu dengan VR. Menurutnya, ia dapat lebih mudah dalam memahami materinya.

“Ini sangat bagus dan mempermudah. Cara pengoperasiannya juga tidak sulit. Sangat membantu sekali dalam belajar,” tuturnya.

Di tempat yang sama, Direktur Akper Al- Ikhlas Astri Safariah mengatakan, ada 70 mahasiswi Akper Al ikhlas terlibat pelatihan penggunaan alat VR untuk praktek keperawatan yang bekerja sama dengan FIKUI tersebut.

“Tentunya ini sangat bagus dan membantu,” ujarnya.

Saat ini, di Bogor baru Akper Al-ikhlas yang menggunakan VR ini. Diharapkan dengan pengguna VR ini mampu meningkatkan kualitas perawat di kabupaten Bogor.

“Karena kami memang bermitra dengan FIKUI sejak lama,” tandasnya.